Logo Universitas Muhammadiyah Bulukumba format PNG

Pernah gak sih mencari logo yang dalam bentuk PNG ? apalagi unuk keperluan yang sangat mendesak namun yang ditemukan justru logo yang berformat lain,tenang kalian tidak susah lagi mencari logo Universitas Muhammmadiyah Bulukumba dalam format PNG.

Sebenarnya apasih itu PNG ? jadi pada dasarnya format PNG itu dalah format gambar 24 bit dan transparansinya yang tidak pecah dengan kata lain background yang berada dibelakang logo sudah tidak ada lagi dan penempatan logo sudah bisa ditempatkan dimana saja tampa embel-embel background lagi.berikut saya berikan tiga logo UMB dengan tiga warna yang berbeda untuk keperluan yang berbeda,silahkan dimanfaatkan dengan baik,semoga bermanfaat !

Logo UMB dengan warna biru cerah
Logo UMB dengan warna biru tua
Logo UMB dengan warna biru darken

Kenapa saya tidak mengabdi menjadi honorer setelah selesai kuliah?

honorer
gambar ilustrasi : Demostran menuntut kejelasan nasib honoree

Ini tulisan kedua saya yang benar-benar diluar dari konsep blog saya yaitu  cerita unik tentang film namun tidak apalah blog,blog saya yang tulis juga saya sendiri hehe,maaf ya.yahh pertanyaan “kenapa Tidak menghonor” memang pertanyaan yang lazim ditanyakan kepada saya setelah selesai kuliah S1 kebetulan saya juga lulusan dari jurusan keguruan yah jadi sinkron tuh pendapat mereka yah kann??? dengan rumus Selesai = Menghonor rumus ini sangat epektif  di lingkungan saya.

Pertama disini saya tidak melihat bahwa pekerjaan sebagai honorer adalah pekerjaan yang dibawah standar,malah saya menaruh hormat dengan orang-orang yang sudah belasan bahkan puluhan tahun menjadi honorer namun status mereka belum jelas dari instansi atau pemerintah,ini dari kacamata saya loh untuk komentar dibawah ada kolomnya,silahkan! saya kasih contoh deh saya tidak ambil yang jauh-jauh lah ini cerita keluarga saya sendiri yang sudah belasan tahun mengabdi menjadi tenahga honorer namun nasibya belum diberikan kejelasan,belum lagi dia harus menghidupi keluarga nya,yang juga pastinya sangat bergantung dengan dia karna beliau merupakan sososk kepala rumah tangga yang harus menanggun semua biaya hidup dalam keluarga.

Kembali dengan konsep pertanyaan kenapa tidak menghonor? jika jawabannya adalah untuk sekedar ikut-ikutan atau sekedar pamer pakai baju keki maka jawaban saya adalah TIDAK,kenapa demikian karna apapun yang kita lakukan dengan desar ingin menyombongkan diri atau sekedar semua hal yang bersifat negatif outputna pasti tidak baik dengan kata lain kalau menhghonor dengan niat cuma ingin exis tampa rasa ikhlas,sanpai kapan itu akan berlangsung,ujung-ujungnya juga keluar iya kan? masalah inilah itulah kan situ sendiri yang kecantol mau menghonor.alasan lain kenapa saya tidak atau belum tepirkan untuk menghonor adalah mungkin saya orang yang tidak suka bekerja setengah-setegah denan kata lain berhenti di uung jalan maksud saya sekali memilih mengabdi yah mengadi saja tampa harus brhenti ditengah jalan makanya menaruh hormat yang besar dengan orang-orang yang telah mengadikan hidupnya dalam waktu yang lama.

Jawaban saya selanjutnya adalah pekerjaan yang lain masih bayak selain menjadi tenaga honorer yang kerjanya tidak jelas sekali lagi ini dari pengamatan saya loh apalagi ditambah pernyataan menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur meluruskan pemberitaan mengenai permintaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengangkat 100.000 guru honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS) artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Menpan RB: Guru Honorer yang Ingin Jadi PNS Tetap Harus Ikut Tes”, jadi dari logika standar saya honorer dan non honorer sama saja dong dimata pemerintah saat pengadaan tes???

“itukan pendapat kamu saja yang malas” “tidak mau susah”

mungkin kutipan diatas adalah contoh balasan dari tulisan saya. yah dikatakan tidak mau susah lah malas lah,yah malas dari mananya? justru saya khawatir dengan nasib kita semua sebagai generai penerus bangsa.cieeh penerus bangsa,yah kan selama kita menempuh jenjang pendidikan yang teremat panjang jatuh-jatuh hanya jadi tenaga honorer bukunnya kita telah dibekali dengan berbagai softskill atau berbagai macam keterampialan selama mengenyam pendidikan seperti komputer,menulis,berdagang dan masih banyak lagi.

Dan pada akhirnya saya menyimpulkan disini saya tidak mengatakan bahwa menjadi Honorer adalah pekerjaan yang tidak dapat diandalkan namun ketimbang menjadi honerer yang tidak sepenuh hati kenapa tidak kita mencari atau berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik dan jangan lupa berdoa!

Tabiat “Relawan pengajar” saat ini

Tulisan saya mengenai Tabiat “Relawan pengajar” mungkin berbeda dengan tulisan-tulisan saya yang sebelum-sebelumnya yang hanya berfokus tentang review film yang menurut saya cukup berkesan dan itupun sudah saya pikirkan untuk tidak melanjutkannya sebagai buruh tulis mungkin karna kurangnya minat membaca atau tulisan saya yang tidak cukup menarik untuk di baca bahkan mendekati kesatiran.

Namun entah kenapa saya cukup tertarik untuk menulis hal cukup mengganggu pikiran saya saat ini, yakni peran dan tabiat relawan ajar yang sering saya lihat akhir-akhir ini di lingkugan saya.dan bertepatan dengan Hari pendidikan Nasional yang jatuh pada hari ini 2 Mei,lantas saya berpikir bahwa inilah saatnya menuangkan isi hati saya melalui tulisan ini.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sukarelawan adalah  orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela (tidak karena diwajibkan atau dipaksakan).jadi menurut hemat saya menjadi seorang relawan murni karna kemauan hati,keikhlasan dan tidak mengharap sesuatu sama sekali dari tidakannya sebagai seorang relawan.berbeda halnya dengan lembaga relawan mengajar yang sudah tidak diragukan lagi kapasitasnya yang sudah lebih dulu mengikrarkan diri untuk menjadi bagian peningkatan mutu pendidikan anak bangsa yang menempatkan relawan-relawannya di daerah pelosok Indonesia.hal yang membuat saya berpikir ulang adalah eksistensi yang melabeli diri mereka sebagai Relawan Ajar yang tumbuh dan berkembang akhir-akhir ini,jika itu adalah murni panggilan jiwa untuk berbagi ilmu sebagai relawan,saya  memberikan apresiasi yang tinggi namun jika ini hanya digunakan sebagai “tunggangan” atau ajang “pamer” dalam hal ini sebagai relawan mengajar maka ini saya sebut sebagai Sampah.mengapa saya kategorikan sebagai tindakan sampah adalah karna hal itu telah menodai arti relawan itu sendiri,pertanyaan yang sering muncul di benak saya apakah hal ini cukup efektif kepada anak didik,jika itu ditujukan kepada anak -anak yang sangat membutuhkan tambahan ilmu di luar dari apa yang mereka dapatkan dari sekolah maka ini sangat berguna namun jika gerakan ini salah atau tidak tepat sasaran maka menurut saya hanya akan membuang-buang waktu bahkan membuat proses belajar mengajar menjadi terganggu jika itu dilakukan pada saat jam pelajaran berlangsung atau bukan hari libur hal lain yang menjadi fokus saya adalah langkah ini mereka gunakan sebagai tunggangan untuk mendapat sesuatu, salah satu hal yang bisa saya katakan adalah menjadi relawan dapat meluluskan jalan mereka sebagai syarat mendapatkan beasiswa,tidak mengapa jika itu digunakan sebagai alat untuk mendapatkan apa yang diinginkan selama mereka bersungguh-sungguh saat melaksanakan kegiatan kerelawanan namun jika tindakan kerelawanan mereka tidak pada semestinya dan hanya mengutamakan keterlibatannya sebagai relawan maka sekali lagi saya sebut,Sampah.

DSC_0215
ilustrasi 

Terakhir saya tidak pernah menilai menjadi relawan adalah hal yang tidak berguna justru adalah perbuatan yang sangat mulia dan tidak banyak orang yang mau melakukannya namun sekali lagi jika hal ini hanya semata mereka gunakan sebagai sesuatu yang tidak murni sebagai tindakan kerelawanan dan ditempatkan bukan pada koridornya maka hal ini hanya sia-sia.

Review film Going style 2017 “Perampok yang tidak salah” [no spoiler]

Film Going style menawarkan suguhan film yang bisa dibiling cukup berbeda dengan film lain yang memiliki nuansa yang sama yang dikenal dengan  film Heist atau film yang mengusung jalan cerita tentang perampokan uang besar-besaran.film ini merupakan remake (dibuat ulang) dengan judul yang sama pada tahun 1979 cukup memberikan hiburan jika saya nilai dari 1-10 dari film perampokan yang pernah saya tonton seperti inside man,american heist,public enemy dan banyak lagi maka saya akan memberinya nilai 8 bukan tampa alasan,karna film tidak hanya memberikan suguhan strategi perampokan yang apik namun juga menyuguhkan intrik komedi,drama keluarga  dan persahabatan yang memberikan nilai tambah pads film ini.

 

going
salah satu adegan dalam film Going style

Film yang diarahkan oleh Zach Braff ini memberika perspektif yang berbeda kalau saya sebut “sah-sah saja mencuri di bank jika kasusnya seperti ini”,saya tidak kan bercerita banyak cukup di donload saja dan dinikmati,film ini juga menampilkan aktor senior seperti Morgan Freeman,Michael Caine,Alan Arkin dan aktor-aktor lainnya yang menyuguhkan akting yang membuat takjub.

jadi tunggu apalagi?

Film animasi J-Town menjadi angin segar dalam hiburan di Indonesia

Film animasi J-town resmi mengudara di NET pada tanggal 21 november lalu,J-town mulai tayang perdana di televisi yang mengusung slogan Televisi Masa Depan itu pada jam 22.00 WIT pada hari Sabtu dan Minggu menyuguhkan tontonan nuansa baru bagi penonton setia NET animasi J-Town sendiri dikemas apik secara 2D yang menceritakan sebuah keluarga dari desa yang datang ke kota menemui sebuah perumahan warisan dari seorang ayah yang telah meninggal dunia.

Menurut informasi yang saya rampung J_town adalah produk asli anak negeri,wow cukup mengagumkan yah !!! jika kita menghitung film animasi buatan dalam negeri yang masih kurang entah belum diekspose atau apalah,kualitan gambarnya pun cukup dapat dibanggakan jika bisa katakan J-town ini merupakan sepupu dari animasi The Simpsons karya Amerika Serikat,kualitas ceritanya pun cukup menjanjikan jika selama ini bahwa stereotype film animasi diperuntukan untuk anak-anak maka hal ini dapat saya bantah karna animasi J-town menawarkan komplesitas cerita yang cukup menarik di ikuti oleh semua umur.

Apa yang yang saya harapakan dari pihak pembuat animasi adalah stok animasi yang perlu di perbanyak jangan hasnya satu season yang kemudian terus di ulang ulang setiap minggunya dan apabila pihak penyalur telah memutuskan kontrak maka saya yakin dengan meyediakannya di platform Youtube dll bisa menjadi media untuk penikmat J-town,dan yang terakhir agar kedepannya  supaya J-town dapat disaksikan pada waktu istrahat keluarga 18.00-20.00.

jtown-net-tv-mirip-thesimpson-familyguy-1Sukses !

Kelebihan menonton film daripada membaca buku

Menonton film merupakan aktivitas yang bertujuan untuk memberikan hiburan secara audiovisual (suara dan gambar) secara utuh.di era sekarang yang cukup maju ini terdapat banyak media untuk menonton film mulai dari layar Televisi,Laptop dan Sinema atau Bioskop dan acara tontonan pun cukup beragam namun disini saya hanya ingin menekankan menonton film baik film dalam negeri ataupun film dari luar negeri,

Menonton dapat memberikan wawasan kepada para penikmatnya,karna suatu karya film tidak hanya menampilkan suatu isi film melainkan budaya ,sejarah,latar belakang suatu komunitas masyarakat bangsa,jika membandingkan menonton film dengan membaca buku sama halnya dengan membandinkan dimana lebih enak anatara minum kopi dan minum teh yah semuanya memiliki kelebihan dari penikmatnya,tapi sebagai seorang yang suka menonton film tentu saya memiliki persfektif lebih terhadap film berikut kelebihan menonton film dibandingkan dengan membaca buku :

  1. Film adalah media hiburan yang murah namun bukan murahan,yap film dengan muda kita bisa dapatkan dengan murah atau mudah namun film memiliki sisi magis yang dapat memikat penikmatnya
  2. Film dapat memberikan referensi tentang situasi kejadian atau referensi terhadap ilmu pengetahun terutama film Dokumenter tentang pendidikanBand of Brothers 2
  3. Film dapat menuntun kepada pengalaman baru,stigma bahwa membaca  buku dapat membuat imajinasi terbentuk dengan baik namun ini perlu dikaji ulang lantas bagaimana dengan seseorang yang tingkat penalarannya “rendah’

mungkin adalah sebagian kelebihan dari menonto film namun disini saya tidak bisa menarik kesimpulan bahwa menonton lebih dari membaca buku,semuany aharus dikembalikan kepada pribadi masing-masing.